WCP Water Cooling Package Air Conditioner, cara kerja dan perawatannya

0
185

Sistem Water Cooling Packaged (WCP) adalah jenis sistem pendingin udara di mana panas dari proses pendinginan dibuang ke air pendingin (bukan langsung ke udara seperti pada sistem air-cooled). Air pendingin ini kemudian didinginkan oleh cooling tower atau sistem pendingin air lainnya.

Berikut adalah komponen utama dan cara kerja umum dari sistem WCP:

  1. Unit Pendingin Udara (Evaporator & Fan):
    • Udara panas dari ruangan ditarik masuk ke unit melalui kipas.
    • Udara melewati koil evaporator yang berisi refrigerant bertekanan rendah dan bersuhu rendah.
    • Refrigerant menyerap panas dari udara, menguap menjadi gas. Udara yang telah didinginkan kemudian didistribusikan kembali ke ruangan.
  2. Kompresor:
    • Gas refrigerant dari evaporator ditarik masuk ke kompresor.
    • Kompresor menaikkan tekanan dan suhu gas refrigerant. Ini adalah jantung dari siklus pendinginan, karena ia menggerakkan refrigerant di seluruh sistem.
  3. Kondensor (Water-Cooled Condenser):
    • Gas refrigerant bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi dari kompresor masuk ke koil kondensor.
    • Di kondensor, refrigerant melepaskan panasnya ke air pendingin yang mengalir melalui koil kondensor.
    • Saat refrigerant melepaskan panasnya, ia berkondensasi kembali menjadi cairan bertekanan tinggi.
    • Air pendingin yang telah menyerap panas dari refrigerant menjadi hangat dan mengalir menuju cooling tower atau sistem pendingin air lainnya.
  4. Katup Ekspansi (Expansion Valve/Metering Device):
    • Cairan refrigerant bertekanan tinggi dari kondensor melewati katup ekspansi.
    • Katup ekspansi menurunkan tekanan refrigerant secara drastis, menyebabkan suhunya turun dan sebagian refrigerant mulai berubah menjadi campuran cair-gas. Ini mempersiapkan refrigerant untuk menyerap panas lagi di evaporator.
  5. Sistem Air Pendingin (Cooling Tower/Chiller):
    • Air yang hangat dari kondensor WCP dipompa menuju cooling tower atau chiller.
    • Pada cooling tower, air didinginkan melalui evaporasi sebagian air ke atmosfer. Air yang telah didinginkan kemudian dipompa kembali ke kondensor WCP untuk menyerap panas lagi.
    • Jika menggunakan chiller, chiller akan mendinginkan air tersebut menggunakan siklus pendinginannya sendiri.

Siklus Berulang: Proses ini (evaporasi, kompresi, kondensasi, ekspansi) terus berulang, memungkinkan sistem WCP untuk secara terus-menerus menghilangkan panas dari ruangan dan membuangnya ke sistem air pendingin eksternal.

PROSEDUR OPERASI WATER TO WATER

Prosedur operasi untuk sistem water-to-water (dalam konteks ini, WCP yang mendinginkan air dan air tersebut kemudian digunakan untuk mendinginkan udara atau proses lainnya) umumnya meliputi:

A. Sebelum Start-Up (Pre-Operational Checks):

  1. Periksa Level Air: Pastikan level air di cooling tower (jika ada) dan di sistem sirkulasi air (pipa dan tangki ekspansi) mencukupi.
  2. Periksa Kualitas Air: Pastikan kualitas air pendingin (pH, kekerasan, kadar klorin) sesuai standar untuk mencegah korosi, kerak, atau pertumbuhan mikroba.
  3. Periksa Pompa Air: Pastikan pompa air pendingin berfungsi dengan baik dan katup-katupnya terbuka.
  4. Periksa Filter Air: Bersihkan atau ganti filter air jika diperlukan.
  5. Periksa Aliran Udara: Pastikan tidak ada hambatan pada intake dan discharge udara di unit WCP.
  6. Periksa Daya Listrik: Pastikan pasokan listrik ke unit WCP dan pompa air tersedia dan stabil.
  7. Periksa Kondisi Fisik: Periksa unit dari kerusakan fisik, kebocoran (air atau refrigerant), dan koneksi yang longgar.
  8. Periksa Tekanan Refrigerant: Jika memungkinkan dan aman, periksa tekanan refrigerant pada gauge (biasanya low dan high pressure).

B. Prosedur Start-Up:

  1. Aktifkan Sistem Pompa Air Pendingin: Mulai pompa air pendingin terlebih dahulu untuk memastikan aliran air yang cukup ke kondensor WCP.
  2. Verifikasi Aliran Air: Pastikan ada aliran air yang stabil melalui kondensor.
  3. Nyalakan Unit WCP: Aktifkan unit WCP dari panel kontrol atau termostat.
  4. Pantau Parameter Awal: Perhatikan tekanan refrigerant, suhu udara masuk dan keluar, serta suhu air masuk dan keluar kondensor. Pastikan nilai-nilai ini berada dalam rentang operasi normal.
  5. Biarkan Sistem Stabil: Beri waktu sistem untuk mencapai kondisi operasi stabil sebelum melakukan penyesuaian lebih lanjut.

C. Prosedur Operasi Normal:

  1. Pemantauan Rutin: Pantau parameter operasi secara berkala (suhu, tekanan, arus listrik) untuk memastikan sistem beroperasi efisien.
  2. Kontrol Suhu: Sesuaikan setelan suhu termostat sesuai kebutuhan untuk mempertahankan kenyamanan atau kondisi proses yang diinginkan.
  3. Pencatatan Data: Catat parameter penting dalam logbook untuk keperluan analisis kinerja dan troubleshooting di masa depan.

D. Prosedur Shut-Down:

  1. Matikan Unit WCP: Matikan unit WCP dari panel kontrol atau termostat.
  2. Biarkan Pompa Air Beroperasi Sebentar: Biarkan pompa air pendingin tetap beroperasi selama beberapa menit setelah WCP mati untuk membuang sisa panas dari sistem.
  3. Matikan Pompa Air Pendingin: Setelah beberapa menit, matikan pompa air pendingin.
  4. Isolasi Daya: Jika sistem akan tidak digunakan dalam waktu lama, isolasi pasokan listrik ke unit WCP dan pompa.

MAINTENANCE/PEMELIHARAAN

Pemeliharaan rutin sangat penting untuk memastikan efisiensi, keandalan, dan umur panjang sistem WCP.

A. Pemeliharaan Harian/Mingguan:

  1. Pemeriksaan Visual: Periksa unit WCP dan cooling tower (jika ada) untuk kebocoran, suara abnormal, atau getaran yang berlebihan.
  2. Pembersihan Filter Udara: Bersihkan atau ganti filter udara pada unit WCP secara teratur (tergantung tingkat debu).
  3. Periksa Level Air Cooling Tower: Pastikan level air di cooling tower adekuat.
  4. Periksa Kualitas Air: Lakukan tes kualitas air pendingin dan tambahkan chemical treatment jika diperlukan.

B. Pemeliharaan Bulanan:

  1. Pembersihan Koil Evaporator: Bersihkan koil evaporator dari debu dan kotoran.
  2. Pembersihan Koil Kondensor (Sisi Air): Periksa dan bersihkan bagian dalam koil kondensor dari kerak atau kotoran. Ini sangat penting karena kerak dapat mengurangi perpindahan panas.
  3. Periksa Kondisi Belt (Jika Ada): Periksa ketegangan dan kondisi belt pada kipas atau pompa.
  4. Pelumasan Motor: Lumasi bantalan motor kipas dan pompa jika diperlukan sesuai rekomendasi pabrikan.
  5. Periksa Drainase Kondensat: Pastikan saluran pembuangan kondensat tidak tersumbat dan berfungsi dengan baik.

C. Pemeliharaan Triwulanan/Semesteran:

  1. Pemeriksaan Sistem Refrigerant:
    • Periksa tekanan refrigerant (sisi high dan low) dan superheat/subcooling.
    • Periksa kebocoran refrigerant menggunakan detektor kebocoran.
    • Isi ulang refrigerant jika ada kekurangan (hanya jika ada kebocoran yang terdeteksi dan diperbaiki).
  2. Pemeriksaan Kelistrikan:
    • Periksa koneksi listrik, tegangan, dan arus pada motor kompresor, kipas, dan pompa.
    • Periksa kondisi kabel dan isolasi.
    • Bersihkan panel kontrol dari debu.
  3. Pemeriksaan Pompa: Periksa kinerja pompa, kebocoran pada seal, dan bearing.
  4. Pembersihan Cooling Tower (Jika Ada): Bersihkan basin, fill media, dan nozzle pada cooling tower dari alga, lumpur, dan kerak.

D. Pemeliharaan Tahunan:

  1. Overhaul Kompresor (Jika Diperlukan): Lakukan overhaul atau pemeliharaan besar pada kompresor sesuai jadwal pabrikan.
  2. Kalibrasi Sensor dan Kontrol: Kalibrasi semua sensor suhu dan tekanan, serta kontrol sistem.
  3. Analisis Oli Kompresor: Ambil sampel oli kompresor untuk analisis untuk mendeteksi kontaminasi atau keausan.
  4. Inspeksi Menyeluruh: Lakukan inspeksi menyeluruh pada seluruh sistem, termasuk pipa, katup, dan isolasi.
  5. Uji Tekanan dan Vakum Sistem (Jika Ada Perbaikan Mayor): Setelah perbaikan besar, lakukan uji tekanan dan vakum pada sistem refrigerant.

TROUBLE SHOOTING

Berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin terjadi pada sistem WCP dan langkah-langkah troubleshooting awal:

MasalahKemungkinan PenyebabLangkah Troubleshooting
Unit Tidak MenyalaTidak ada daya listrikPeriksa MCB/sekering, pastikan unit terhubung ke sumber daya.
Termostat diatur terlalu tinggi/matiSesuaikan setelan termostat.
Sakelar pengaman (tekanan rendah/tinggi) tripReset sakelar pengaman (setelah memastikan penyebabnya). Periksa tekanan refrigerant.
Kerusakan pada kontrol/komponen listrikPeriksa kabel, relay, contactor. Panggil teknisi jika diperlukan.
Pendinginan Kurang EfektifFilter udara kotorBersihkan/ganti filter udara.
Koil evaporator kotorBersihkan koil evaporator.
Koil kondensor kotor/berkerak (sisi air)Bersihkan koil kondensor. Pastikan aliran air pendingin adekuat.
Kekurangan refrigerantPeriksa kebocoran dan isi ulang refrigerant (panggil teknisi).
Kompresor bermasalahPeriksa suara kompresor, arus listrik. Panggil teknisi.
Aliran air pendingin tidak cukupPeriksa pompa air, katup, filter air, dan level air di cooling tower.
Kualitas air burukLakukan treatment air.
Unit Sering Mati Hidup (Short Cycling)Ukuran unit terlalu besarDesain sistem yang tidak tepat (membutuhkan evaluasi teknis).
Termostat rusak/penempatan salahPeriksa dan ganti termostat, pastikan penempatan yang tepat.
Tekanan refrigerant tidak stabilPeriksa refrigerant charge dan kemungkinan sumbatan.
Sistem pengaman tripPeriksa penyebab sakelar pengaman trip (tekanan tinggi/rendah).
Suara Bising/Getaran BerlebihanFan/motor longgar atau rusakKencangkan baut, periksa bantalan, ganti jika perlu.
Kompresor bermasalahPanggil teknisi untuk pemeriksaan kompresor.
Pipa bergetarKencangkan clamp pipa, isolasi getaran.
Belt kipas longgar/ausSesuaikan ketegangan belt atau ganti belt.
Kebocoran AirSaluran kondensat tersumbatBersihkan saluran kondensat.
Pipa/fitting bocorPerbaiki atau ganti pipa/fitting yang bocor.
Level air di cooling tower terlalu tinggiSesuaikan level air, periksa float valve.
Kebocoran RefrigerantSuara mendesis, bau aneh, oli di sambungan pipaPanggil teknisi untuk mendeteksi dan memperbaiki kebocoran, lalu isi ulang refrigerant.
Tekanan Tinggi AbnormalKondensor kotor/berkerakBersihkan kondensor.
Sirkulasi air pendingin tidak cukupPeriksa pompa, katup, filter air.
Terlalu banyak refrigerantPanggil teknisi untuk menyesuaikan charge.
Udara/non-condensables dalam sistemPanggil teknisi untuk mengevakuasi sistem.
Tekanan Rendah AbnormalKekurangan refrigerantPeriksa kebocoran dan isi ulang refrigerant (panggil teknisi).
Sumbatan pada sistem refrigerantPanggil teknisi untuk menemukan dan menghilangkan sumbatan.
Filter udara kotor/aliran udara evaporator rendahBersihkan filter udara, periksa kipas.

Penting:

  • Keselamatan Pertama: Selalu pastikan daya listrik terputus sebelum melakukan pekerjaan pemeliharaan atau troubleshooting apa pun.
  • Panggil Profesional: Untuk masalah yang kompleks, terutama yang melibatkan refrigerant atau komponen kelistrikan utama, selalu panggil teknisi AC yang berpengalaman dan bersertifikat. Penanganan refrigerant yang tidak tepat dapat berbahaya dan merusak lingkungan.
  • Buku Manual: Selalu rujuk buku manual operasi dan pemeliharaan spesifik untuk model WCP Anda, karena prosedur dapat bervariasi antar produsen.

—————————————————————-
PT. Hasta Prakarsa Cipta merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang Pendingin dan Tata Udara di Indonesia.
Layanan service peralatan Pendingin Ruang dan Industri seperti : Air Conditioner (AC), Air Handling Unit dan Fan Coil Unit (AHU/FCU), Precision Air Conditioner (PAC), Air Dryer dan Chiller, Pengadaan dan Penggantian Sparepart, Perbaikan Mayor, Overhaul dan Bongkar Pasang. Kontrak dingin dan Kontrak preventive maintenance atau Kontrak Service.
Pengadaan AC Daikin, Pengadaan AC VRV Daikin, Pengadaan dan Pemasangan AC segala Merk. Pengadaan AC Split Duct dan Pembuatan Fabrikasi Ducting PU (Ducting Polyurethane ) dan BJLS ( Baja Lapis Seng ).
Perancangan dan Perakitan PLC (Programmable Logic Controller), BAS  (Building Automation System) untk Kontrol khusus Pendingin dan Tata Udara Gedung.
Kebutuhan Pembuatan Cold Storage, Cold Room, Air Blast Freezer dan Custom Chiller, kami siap melayani Anda.

LEGALITAS PERUSAHAAN  :

Akta Pendirian : No.03 Tanggal 21 Desember 2010 Notaris Muhammad Al-Baikuni, SH
Akta Perubahan : No.01 Tanggal 19 Januari 2022 Notaris Muhammad Al-Baikuni, SH
SK Menkum HAM : AHU-00562.AH.01.01.Tahun 2011
SK Perubahan : AHU-0005261.AH.01.02.Tahun 2022
NIB : 0220009312747
N.P.W.P. 15 : 03.079.354.1-009.000
N.P.W.P. 16 : 0030793541009000
SKT : S-3279KT/WPJ.20/KP.0803/2017
SPPKP : S-72PKP/WPJ.20/KP.0803/2017
SBU : 0 – 3172 – 08 – 153 – 1 – 09 – 9237073
Ahli K3 Umum : NOMOR 5/ 6660/ AS.02.04/V/ 2021
Kompetensi Teknisi :
1. Level III BNSP
2. Level IV Teknisi AC Central Dan Chiller BNSP
3. Level IV Teknisi AC Komersial dan Sistem VRF BNSP
4. Level IV Refrigerasi Komersial dan Industri BNSP
7. Level V Teknisi Regriferasi F-Gas BNSP
8. Jenjang VII Ahli Muda Elektrikal Konstruksi Bangunan Gedung LPJK
9. Jenjang VIII Ahli Madya Persncanaan Sistem Tata Udara LPJK

Seluruh Tenaga kerja kami telah dibekali Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Alamat Perusahaan :
Kantor Pusat : Jl. Raya Centex No.03 Ciracas, Ciracas Jakarta 13740 Indonesia
Kantor Operasional : Grha Hasta Lt.2 Jl. Jatisari No.111 Pekayon Pasar Rebo Jakarta 13710
Branch Bandung : Jl. Cigadung Raya Timur No.41, Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191
Branch Surabaya : Jl. Bibis Tama V No.8, Bibis, Kec. Tandes, Surabaya, Jawa Timur 60186

Telepon : 021-2982 3777 021-2984 1777
Telp WA : 0819-9090-7000
Telp WA : 0878-8459-4222
Telp WA : 0817-999-1643
Support Project : Joko Purwadi, S.T Telp/WA : 0819-9090-7000

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here